Peramalan jumlah
pengguna gadget/smartphone di Indonesia untuk masa depan yang cerah
Alfy Khaeri Ramdhani
1306013
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut
44151 Indonesia
Banyak sekali analisis
statistika bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua atau lebih
peubahan. Bila hubungan demikian ini dapat dinyatakan dalam bentuk rumus
matematik, maka kita akan dapat menggunakannya untuk keperluan
peramalan. Dengan adanya data-data jumlah pengguna gadget/smartphone
di Indonesia setiap tahunnya. Apabila data tersebut sudah di kumpulkan, langkah
selanjutnya yaitu mengolah data tersebut supaya kita bisa lihat data berapa
jumlah pengguna gadget/smartphone pada tahun yang akan mendatang.
I. PENDAHULUAN
Peramalan : adalah
seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan
menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa
bentuk model matematis.
Peramalan merupakan
aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk
sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan
merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa
variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan
menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal
(Gaspersz, 1998).
Dua hal pokok yang
harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat (Makridakis,
1999):
- Pengumpulan data yang
relevan berupa informasi yang dapat menghasilkan peramalan
yang akurat.
- Pemilihan teknik
peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan informasi data yang
diperoleh semaksimal mungkin.
Untuk melakukan
peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung
dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai.
Dalam menghitung
sebuah peramalan banyak menggunakan metode-metode, metode tersebut antara lain
:
1. Metode Semi Rata-rata
2. Metode Kuadrat
Terkecil
3. Metode Kuadratis
4. Trend Eksponensial
II. URAIAN PENELITIAN
1. Tahap pertama
Dari data-data jumlah pengguna
gadget/smartphone di Indonesia dari tahun terakhir, dapat di lihat dalam tabel
di bawah ini :
Tahun
|
Gadget (Y)
|
X
|
X.Y
|
X2
|
X4
|
X2Y
|
logY
|
X.LogY
|
2010
|
131
|
-2
|
-262
|
4
|
16
|
524
|
2.117
|
-4.234
|
2011
|
164
|
-1
|
-164
|
1
|
1
|
164
|
2.214
|
-2.214
|
2012
|
191
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2.281
|
0
|
2013
|
215
|
1
|
215
|
1
|
1
|
215
|
2.332
|
2.332
|
2014
|
238
|
2
|
476
|
4
|
16
|
952
|
2.376
|
4.752
|
Jumlah:
|
939
|
265
|
10
|
34
|
1855
|
11.320
|
0.636
|
a = ∑Y = 939 = 187,8
n 5
b = ∑XY = 265 = 26,5
X2 10
Ø
y Linier = 187,8+ 26,5 X
a = ∑Y.∑X4 -
∑X2Y. ∑X2
n.(∑X4)
– (∑X2)2
= 939(34)
– 1855(10)
5(34)
- 102
= 31926
– 18550
170
– 100
= 13376
70
= 191,085
b = ∑XY
X2
= 265
10
= 26,5
c = n.∑X2Y
- ∑X2. ∑Y
n.(∑X4)
– (∑X2)2
= 5(1855)
– 10(939)
5(34)
- 102
=
9275– 9390
170
– 100
= -115
70
= 1,642
Ø y Kuadratis = 191,085+
26,5 X + (1,642X2)
a = 10 ^ [ ∑logY]
[ n ]
= 10 ^ [ 11,320]
[ 5 ]
= 10
^ [ 2.264 ]
= 183.653
b = 10 ^ [∑XlogY ]
[ ∑X2 ]
= 10
^ [ 0.636]
[ 10 ]
= 10
^ [ 0.0636 ]
= 1.157
Ø y Eksponensial = 183.653
(1.241 X)
y Linier
|
(y-y linier)2
|
y Kuadratis
|
(y-y Kuadratis)2
|
y Eksponensial
|
(y- y Eksponensial)2
|
134.8
|
14.44
|
144.653
|
186.404
|
-455,826746
|
344.366
|
161.3
|
7.29
|
166.227
|
4.959
|
-227,913373
|
153.596
|
187,8
|
10.24
|
191.085
|
0.007
|
0
|
36.481
|
214.3
|
0.49
|
219.227
|
17.867
|
227,913373
|
167
|
249.8
|
139.24
|
250.653
|
160.098
|
455,826746
|
47.448
|
187,8
|
0
|
971.845
|
369.328
|
0
|
582.058
|
Data Terkecil
= (y-y linier)2 =
206.7
Jadi, dapat
di putuskan untuk tahun 2015 akan mengambil rumus dari (y – y linier)2
karena data terkecil nya yaitu : 187.8 , Dengan
demikian dapat diketahui peramalan persentase pengguna gadget pada tahun 2015
adalah sebagai berikut :
|
|
Jadi, persentase pengguna gadget pada tahun 2015 diperkirakan ada 362.7, yang merupakan hasil dari rumus y Linier Y2015 =
y Linier = 187,8+ 26,5 X
=
187,8 + 26,5 (3)
= 267.3
III. KESIMPULAN/RINGKASAN
Peramalan yang
diberikan oleh metode-metode yang telah disediakan dari Materi Kuliah cukup
baik, itu menunjukkan bahwa metode metode ini merupakan metode yang lebih
teliti sehingga sering digunakan untuk menghitung data berkala.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.teman.com
http://1306052.blogspot.com/
power point statistika dari dosen